BI dan LPS Kompak Turunkan Suku Bunga, Stimulus bagi Kredit UMKM

Bank Indonesia (BI) resmi memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,50%. Langkah ini diikuti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menurunkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) dalam jumlah serupa. Kebijakan ini dinilai menjadi stimulus penting untuk mendorong pertumbuhan kredit, terutama di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Chief Economist Permata Bank Josua Pardede menyatakan, pelonggaran moneter dan penyesuaian TBP berpotensi mempercepat pemulihan kredit yang sempat tertekan oleh tekanan global dan lemahnya permintaan domestik.
“Langkah ini krusial, mengingat perlambatan penyaluran kredit termasuk ke UMKM yang terdampak ketidakpastian global dan pelemahan ekonomi domestik,” ujar Josua kepada Warta Ekonomi, Jumat (30/5/2025).
Baca Juga: BI Turunkan Suku Bunga, Jadi Angin Segar Bagi Warga Cari Rumah! Ara Sebut Kebijakan Pro Rakyat
Data BI mencatat pertumbuhan kredit UMKM per April 2025 hanya mencapai 2,60% (YoY), anjlok dibanding pertumbuhan tahunan yang sebelumnya konsisten di atas 15%. Menurut Josua, kondisi ini menandakan pentingnya stimulus tambahan agar sektor UMKM dapat kembali tumbuh.
Ia juga menilai keputusan BI bersifat forward-looking, mencerminkan ekspektasi terhadap penurunan inflasi dan perlambatan ekonomi ke depan. Sementara itu, keputusan LPS dinilai backward-looking, menyesuaikan dengan tren penurunan suku bunga simpanan di perbankan sebagai respons awal terhadap pelonggaran moneter BI.
“Penurunan TBP memberi ruang bagi bank untuk menurunkan bunga deposito tanpa khawatir kehilangan dana pihak ketiga,” jelasnya.
Baca Juga: BI Borong SBN Rp96 Triliun, Ini Penyebabnya!
Kendati langkah BI dan LPS dinilai tepat, Josua menegaskan perlunya stimulus tambahan, terutama dalam bentuk penjaminan kredit seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan subsidi bunga untuk mempercepat pemulihan kredit UMKM.
“Dukungan fiskal berupa subsidi bunga dan penjaminan kredit akan membuat kredit UMKM benar-benar pulih,” ujarnya.
Selain itu, ia mendorong adanya transformasi digital dan perluasan inklusi keuangan agar UMKM lebih bankable dan mudah mengakses pembiayaan formal.
“Akses pembiayaan yang merata hanya bisa dicapai jika UMKM terdigitalisasi dan masuk dalam sistem keuangan formal,” pungkas Josua.
相关文章
7 Buah Ajaib Penurun Kolesterol, Tak Perlu Pakai Obat Kimia
Daftar Isi Berikut buah penurun kolesterol:2025-05-31Resep Kolak Tanpa Santan, Tetap Nikmat dan Lebih Sehat
Jakarta, CNN Indonesia-- Saat buat kolak, santan jadi bahan baku yang tak terlupakan. Kolak tanpa sa2025-05-31- 纽约大学是坐落在美国纽约市的一所著名综合性研究型大学,也是培养众多学者、艺术家和作家的摇篮。其中,纽约大学的影视配乐项目是全球最佳电影评分项目之一,拥有众多在商业音乐界取得巨大成功的杰出人士。那么,纽2025-05-31
Pertemuan Politik, PSI dan Partai Golkar Sepakat Lanjutkan Program Presiden Jokowi
JAKARTA, DISWAY.ID -Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Golongan Karya (Golkar) sepakat un2025-05-31DPR Ungkap Dugaan Potongan Ojol Capai 50%, DPR Minta Kemenhub Turun Tangan
Warta Ekonomi, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Reni Astuti, menyoroti dugaan pemotongan berlebih2025-05-31Sandiaga Uno Berpotensi Maju Cawapres KIB Usai Dirumorkan Gabung PPP
JAKARTA, DISWAY.ID- Kepindahan Sandiaga Uno ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disebut membuka op2025-05-31
最新评论